NASKAH LOMBA BACA PUISI
PORSENI TINGKAT MTs SE KABUPATEN CIAMIS
1
DAN AKHIRNYA …..
Karya Muhammad Agung Wibowo
KEJUJURAN SERINGKALI MENYAKITKAN
TAPI KEBOHONGAN LEBIH MENYAKITKAN SAAT DIKETAHUI
DIBERI ADALAH SAAT YANG MEMBAHAGIAKAN
DAN MEMBERI, ADALAH KEBAHAGIAAN YANG SESUNGGUHNYA
BANYAK YANG LEBIH TAKUT ORANG MATI
DARI PADA TAKUT KEMATIAN ITU SENDIRI
BERHASIL MENYIKAPI KEGAGALAN
LEBIH BAIK DARIPADA GAGAL MENYIKAPI KEBERHASILAN
ANUGRAH YANG KITA TERIMA DARI ALLOH
SELALU LEBIH BANYAK DARIPADA APA YANG KITA MINTA
TERIMA KASIH YANG KITA PERLIHATKAN
TAK PERNAH MELEBIHI DO’A YANG KITA UCAPKAN
KITA SERING TAK MENGHIRAUKAN ALLOH
PADAHAL ALLOH SELALU MEMPERHATIKAN KITA
MUNGKIN ALLOH-PUN BERKATA
“HARUSKAH ENGKAU MALU !”
TETAPI KITA PUN HANYA BERLALU
SEPERTI TAK TERJADI APA-APA
DAN AKHIRNYA……….
2
HARMONI DIRI
Karya : Muhammad Agung Wibowo
SAAT SYAHADAT-KU SEBATAS UCAPAN
SAAT SHOLAT-KU SEBATAS GERAKAN
SAAT SHAUM-KU SEBATAS KEWAJIBAN
SAAT ZAKAT-KU SEBATAS KEHARUSAN
SAAT HAJI-KU SEBATAS KEBANGGAAN
SAAT ITU PULA……………………………..
KESIA-SIAAN TERBESAR ADA PADA DIRIKU
SAAT ISLAM-KU SEBATAS PAKAIAN
SAAT IMAN-KU SEBATAS UCAPAN
SAT IHSAN-KU SEBATAS PENGETAHUAN
SAAT ITU PULA……………………………..
ADA PENIPUAN TERBESAR DALAM DIRIKU
SAAT KEMARTIAN HANYA DIANGGAP CERITA
SAAT NERAKA DIANGGAP HANYA BERITA
SAAT SIKSA DIANGGAP HANYA KATA
SAAT ITU PULA …………………………….
KESOMBONGAN TERBESAR ADA PADAKU
SAAT TAKDIR DIANGGAP TAK MUNGKIN
SAAT HIDUP KEMBALI DIPANDANG MUSTAHIL
SAAT TUHAN DIANGGAP NIHIL
SAAT ITU PULA. ...............................................
KEDURHAKAAN TERBESAR ADA PADA DIRIKU
BUKANKAH AKU MEMILIKI HATI ?
BUKANKAH AKU MEMILIKI JASMANI ?
DAN BUKANKAH AKU MEMILIKI AKAL BUDI ?
MAKA HARMONISKANLAH SEMUANYA, YA ROBBI
SEMATA HANYA UNTUK-MU
3
DAGING SAUDARAMUKAH ITU
YANG TELAH KAU MAKAN
Karya : Yono Daryono
“Sukakah kamu memakan bangkai daging Saudaramu yang telah mati ? “
(Al-Hujurot 12)
Inikah logika jaman
Ketika modus eksistensi menjadi nafas peradaban
Orang-orang semakin sulit menemukan
Nilai-nilai
Kita lebih suka symbol
Seberapa banyak yang ia miliki
Seberapa dalam yang ia timbun
Seberapa royal yang ia keluarkan
Tak peduli siapa yang telah kau makan
Daging saudaramukah itu ?
Inikah logika jaman
Ketika jati diri adalah sesuatu di luar dirinya
Maka ketika semuanya hilang
Hilanglah jati dirinya
Dan ketika saudaramu mati
Kau makan bangkainya
Sukakah kamu memakan bangkai daging saudaramu yang telah mati ?
4
PERJALANAN LUKA
Karya : Ahmad Sobanudin Alwi
Kutarik peta kehidupan buram dalam batin
Dengan mabuk dan bunuh diri
Alangkah gemuruh hatiku
Mengalunkan badai keruntuhanku O.
Semua jejak perjalanan telah menutup cahaya
Kuhayati sepanjang kegelapan dengan gema tauhid
Dzikir-dzikir membusuk, menikam-nikam dadaku :
Luka, luka, luka, luka, luka, luka, luka !
Dalam gemetar sujudku, kurenungi dunia
Dengan tafakur dan tersungkur
Ruang demi ruang telah menyeretku
Untuk putus asa O.
Semua pintu menolak kehadiranku
Hanya sisa jurang kuselami
Sepanjang kepanaanku dengan syahadat
kepadaMu
kini do’a - do’aku lebur menjadi racun dan jeritan :
Alloh, Alloh, Alloh, Alloh, Alloh, Alloh, Alloh.
5
TIMUR TENGAH
Karya : Saidul Anam
Tak ada yang tak bisa kupahami
Karena begitu banyak penyamaran
Berlindung warna putih dan hitam
Saat shubuh menjelang
Kulihat warna putih menempelkan
Seluruh keningnya dengan khusyu
Ketika siang dan sore dating
Melumuri dirinya dengan spidol-spidol hitam
Dan spanduk kata-kata makian
Wajah-wajah yang mengapung di atmosfer
Menyingkirkan kelembutan Al-amin
Dalam setiap hati orang-orang lumpur
Ketika malam menjelang
Kudengar tangis memilukan
Menyempurnakan daging di padang pasir
Orang-orang lumpur yang berlindung
Dalam sangkar ketidakberdayaan
Hanya diam bagai batu
Ketika mulut-mulut di atmosfer
Mengguyur bumi dengan letusan-letusan
Pertikaian antar dirinya
Aku semakin tak paham
Mengapa Al-amin dihianati
Oleh para pemujanya yang kini
Mengapung di ruang atmosfer
Kamis, 30 September 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar